Gaya Seni Rupa


Gaya seni rupa berhubungan erat dengan unsur kreatifitas yang terdapat disetiap karya seni. Gaya seni rupa dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
  1. Gaya Primitif
    - Seni rupa gaya primitif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
    a) Diciptakan pada jaman awal masa prasejarah tercipta bukan untuk keindahan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepercayaan.b) Digunakan pada upacara ritual atau kepercayaan.c) Terkesan misteri (kerahasiaan, magic (hal gaib), dan makna lambang.)

    - Karya seni rupa gaya primitif kebanyakan bersifat :
    a) Ekspresif (diciptakan dengan penuh emosional atau penuh perasaan).b) Distorsif, proporsi tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (pengeliatan, penyangatan, dan pengurangan atau dilebih-lebihkan).c) Lugas, karya yang diciptakan apa adanya, tidak memperhatikan peraturan, susila dan etik (sopan santun).
  2. Gaya Klasik- Gaya Klasik memiliki ciri-ciri :a) Di ilhami masa sejarah atau jaman kerajaan yang penuh keindahan, kemegahan, kewibawaan dan kesempurnaan.b) Penggambaran obyek serba sempurna misalnya manusia laki-laki digambarkan penuh kekuatan, kegagahan, kepahlawanan dan kekuasaan dengan bentuk tubuh yang atletis. Wanita digambarkan sifat kecantikan, kehalusan dan lemah gemulai (feminism) dengan busana penuh hiasan.c) Pada seni kriya dan seni bangun tampak kemewahan berupa ornament, ukiran dan cenderung glamor (mewah).
    - Gaya klasik pada umumnya bersifat :a) Proporsi sempurna penuh hiasan atau ornament corak dekoratif.b) Kesan klasik, glamor dan mewah.
  3. Gaya Baru (Modern)- Ciri seni rupa gaya baru atau modern antara lain :a) Berbentuk unik.b) Batasan pengelompokan seni menjadi kabur tidak terpisah antara seni lukis, seni patung dan seni arsitektur.c) Bebas dari keterkaitan hukum seni yang umum atau lazim.

    - Gaya baru atau modern pada umumnya bersifat:
    a) Wujud karya terkesan aneh, bahkan terkadang sulit dipahami oleh orang awam.b) Obyek coraknya tampak bebas dan hampir tidak terbatas.

Comments