Kisah Singkat: Nabi Nuh A.S.

Kisah Perjalanan Nabi Nuh A.S.


Nabi Nuh A.S. adalah rasul pertama yang diutus Allah SWT. dengan risalah keutuhan kepada kaumnya yang menyembah berhala dan terus-menerus dalam kesesatan serta kekafiran. Kaum Nabi Nuh ada yang menyembah bintang-bintang, berhala-berhala, atau menyembah selain Allah SWT.

Nabi Nuh mengajak kaumnya menyembah Allah SWT., tetapi hanya sedikit yang mau beriman. Bahkan, putra Nabi Nuh sendiri tidak mau beriman kepada Allah SWT. malah mengikuti ajakan orang kafir. Setelah Nabi Nuh mencurahkan segala tenaga untuk berdakwah kepada kaumnya dan merasa tertutup segala jalan untuk mengajak mereka ke jalan yang benar, ia pun berlindung kepada Allah SWT. atas perilaku kaumnya. Nabi Nuh berdoa kepada-Nya agar tidak membiarkan seorang pun dari orang-orang kafir itu berada di atas bumi karena jika Allah SWT. membiarkan orang-orang kafir itu terus-menerus dalam kesesatan, mereka akan menyesatkan orang lain dari kebenaran dan menyebarkan dosa-dosa mereka sampai anak cucunya. Pada akhirnya mereka melahirkan orang-orang yang serupa dengan mereka dalam kekafiran dan perbuatan dosa.

Allah SWT. mengabulkan doa Nabi Nuh dan mewahyukan kepadanya bahwa tidak seorang pun akan selamat, kecuali orang-orang yang mengikutinya dan menyuruh Nabi Nuh agar tidak merasa sedih dengan pendustaan orang-orang kafir terhadapnya karena Allah SWT. akan menenggelamkan mereka semua. Allah SWT. menyuruh Nabi Nuh membuat kapal dan memberitahukan kepadanya bahwa Allah akan mengawasi dan memeliharanya serta melarangnya untuk mendoakan orang-orang kafir dengan keselamatan selama mereka tetap berada dalam kekafiran.

Allah SWT. juga menyuruh Nabi Nuh membawa keluarga dan kerabat bersamanya di dalam kapal dengan pengecualian dua orang di antara mereka lantaran kafir kepada Allah SWT., mereka adalah istri dan seorang anaknya, Kan an. Nabi Nuh berkata kepada orang-orang yang beriman itu.

Naiklah ke atas kapal dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuh karena kapal itu bukanlah sebab terjadinya keselamatan, tetapi Allah-lah yang member keselatan karena Dia yang menjalankan dan memberhentikan kapal itu.

Tiba-tiba datang air dahsyat dari langit dan bumi berkumpul menyatu sehingga timbul air bah. Atas kuasa Allah SWT. Nabi Nuh dan orang-orang yang beriman selamat dari musibah tersebut. Setelah kapal terdampar di gunung dan bumi menelan air bah, Allah SWT. menyuruh Nabi Nuh turun ke bumi dengan selamat dan diliputi keberkahan bersama orang-orang yang beriman.

Comments


  1. Kok gak ada pertanyaan sama hikmahnya sih

    ReplyDelete
  2. Cuma mau nanya,3nama jenis manusia yang selamat dari banjir nabi Nuh itu,apa saja nama jenis manusia nya.,,
    Contoh orang Arab,Timur tengah,orang barat(bule),dan Asia?

    ReplyDelete

Post a Comment