Unsur-unsur kalimat = jabatan kata atau kelompok kata dalam kalimat = fungsi-fungsi kalimat, terdiri atas subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (K).
a) Subjek (S), ciri-cirinya:
1. pokok permasalahan yang diterangkan predikat,
2. umumnya terdiri atas kata benda atau yang dibendakan,
Kunci mencari subjek
apa atau siapa P
|
Contoh:
- Ibu merias pengantin. (Siapa yang merias pengantin?)
- Pembangunan merata di seluruh wilayah tanah air. (Apa yang merata di seluruh wilayah tanah air?)
b) Predikat (P), ciri-cirinya:
1. bagian kalimat yang menjelaskan subjek,
2. umumnya terdiri atas kata kerja, kata sifat, dan kata benda,
Kunci mencari predikat
bagaimana atau sedang apa S
|
Contoh:
- Motor Freddy tengah di halaman sekolah. (Bagaimana motor Freddy?)
- Komala asyik menyulam baju tidur. (Sedang apa Komala?)
c) Objek (O), ciri-cirinya:
1. sasaran perbuatan subjek
2. penerima peruntukan perbuatan subjek
3. pelaku perbuatan (dalam kalimat pasif)
Kunci mencari objek:
me
(P) apa S?
me
(P) apa untuk siapa S?
oleh
siapa di (P)kan?
|
Contoh:
- Udin membocorkan rahasia. (Membocorkan apa Udin?)
- Ibu membuatkan ayah kopi. (Membuatkan kopi intuk siapa ibu?)
- Roti bakar dimakan paman. (Oleh siapa roti bakar dimakan?)
d) Pelengkap (Pel), ciri-cirinya:
1. berada dalam kalimat yang tidak dapat dipasifkan.
2. predikat berfiks: ber- dan ber-kan
Contoh:
- Pak Djoko berdagang rambutan.
- Negara Indonesia berdasarkan Pancasila.
e) Keterangan (Ket) tediri atas:
1. Keterangan waktu.
Cirinya menjawab pertanyaan: kapan, bila, bilamana, berapa lama.
Contoh:
- Gambar itu diselesaikannya dua minggu.
- Perempuan itu akan datang kembali besok.
2. Keterangan tempat.
Cirinya menjawab pertanyaan: di mana, ke mana, sampai mana.
Contoh:
- Kue serabi disimpan Beti di atas meja.
- Joko menjenguk Jimmy di rumah sakit bersalin.
3. Keterangan alat.
Cirinya menjawab pertanyaan: dengan apa.
Contoh:
- Ibu mencicipi masakan dengan telapak tangannya.
- Ayah menangkap tikus dengan kain sarungnya.
4. Keterangan sebab.
Umumnya terdapat kata sebab atau karena.
Contoh:
- Ani terserang flu sebab kehujanan.
- Pengemis itu pingsan karena kepanasan.
5. Keterangan akibat
Umumnya terdapat kata akibatnya, sehingga
Contoh:
- Sayur itu kurang garam akibatnya berasa hambar.
- Murdok sering melawan orang tua sehingga diusir dari rumah.
6. Keterangan tujuan
Umumnya menggunakan kata agar, supaya, untuk, bagi, buat, guna, demi
Contoh:
- Sya menyenangi senam agar tubuh melentur.
- Setiap siswa harus tekun belajar supaya tercapai cita-cita.
7. Keterangan syarat
Cirinya menggunakan kata jika, bila, kalau, asal
Contoh:
- Ayah akan membelikan saya sepatu baru kalau nilai raporku bagus.
- Kamu pasti sukses menari asal tekun berlatih.
8. Keterangan perlawanan
Cirinya menggunakan kata meskipun, biarpun, walaupun.
Contoh:
- Bagus tidak sombong meskipun ia tampan dan pintar
- Biarpun tidak ada orang yang menyanjung, Galih tetap semangat berlatih.
9. Keterangan pembatasan
Cirinya menjawab pertanyaan tentang apa, hingga mana, kecuali apa.
Contoh: Siswa dilarang masuk kecuali yang berkepentingan!
Cirinya menjawab pertanyaan tentang apa, hingga mana, kecuali apa.
Contoh: Siswa dilarang masuk kecuali yang berkepentingan!
10. Keterangan situasi atau hal
Cirinya menjelaskan dalam suasana apa/bagaimana suatu pekerjaan berlangsung.
Contoh: Dengan terbata-terbata, ia tuturkan kejadian itu dari awal.
Cirinya menjelaskan dalam suasana apa/bagaimana suatu pekerjaan berlangsung.
Contoh: Dengan terbata-terbata, ia tuturkan kejadian itu dari awal.
11. Keterangan kualitas
Cirinya menjawab pertanyaan bagaimana.
Contoh: Ayah tidur gelisah sekali.
Cirinya menjawab pertanyaan bagaimana.
Contoh: Ayah tidur gelisah sekali.
12. Keterangan kuantitas
Cirinya menjelaskan berapa kali suatu perbuatan berlangsung atau jumlah sesuatu.
Contoh: Adik terperosok dua kali ke parit itu.
Cirinya menjelaskan berapa kali suatu perbuatan berlangsung atau jumlah sesuatu.
Contoh: Adik terperosok dua kali ke parit itu.
13. Keterangan derajat
Cirinya umumnya menggunakan kata hampir, amat,
Contoh: Andika memang amat pandai.
Cirinya umumnya menggunakan kata hampir, amat,
Contoh: Andika memang amat pandai.
14. Keterangan perbandingan
Cirinya biasanya menggunakan kata-kata: seperti, laksana, bagai, sama, ibarat, dan sebagainya.
Contoh: Lari Asep sangat cepat seperti kuda pacuan.
Cirinya biasanya menggunakan kata-kata: seperti, laksana, bagai, sama, ibarat, dan sebagainya.
Contoh: Lari Asep sangat cepat seperti kuda pacuan.
15. Keterangan kesertaan
Cirinya umumnya menggunakan kata bersama, beserta, dengan dan sebagainya.
Contoh: Orang aneh itu datang beserta anjingnya.
Cirinya umumnya menggunakan kata bersama, beserta, dengan dan sebagainya.
Contoh: Orang aneh itu datang beserta anjingnya.
16. Keterangan pengandaian
Cirinya umumnya menggunakan kata-kata andai, andaikan, andaikata, dan sebagainya.
Contoh: Andai kau hadir malam ini, aku sangat terusik.
Cirinya umumnya menggunakan kata-kata andai, andaikan, andaikata, dan sebagainya.
Contoh: Andai kau hadir malam ini, aku sangat terusik.
17. Keterangan modalitas
Cirinya menjelaskan suatu proses yang berlaku secara subjektif.
Contoh: Mungkin Tono tidak akan datang hari ini.
Cirinya menjelaskan suatu proses yang berlaku secara subjektif.
Contoh: Mungkin Tono tidak akan datang hari ini.
18. Keterangan aspek
Cirinya menjelaskan suatu proses yang berlaku secara objektif.
Contoh: Ayah akan berlayar kembali besok pagi.
Cirinya menjelaskan suatu proses yang berlaku secara objektif.
Contoh: Ayah akan berlayar kembali besok pagi.
Comments
Post a Comment